Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah mendorong transformasi pendidikan melalui pendekatan deep learning—sebuah metode pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, dan keterlibatan aktif siswa. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), penerapan sistem ujian online menjadi langkah strategis untuk mendukung pendekatan ini.

Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan? Berbeda dengan istilah dalam kecerdasan buatan, deep learning dalam konteks pendidikan adalah pendekatan yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar hafalan. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan nyata. Tiga pilar utama deep learning meliputi: BPMP Bengkulu

Guru Inovatif

Mindful Learning: Pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang siswa.

Meaningful Learning: Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan aktif dalam pembelajaran.

Joyful Learning: Menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan agar siswa lebih termotivasi.

Pendekatan ini bertujuan menciptakan lingkungan di mana siswa lebih aktif dalam membangun pemahamannya sendiri, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing mereka dalam menemukan jawaban. Kemdikbud

Peran Sistem Ujian Online dalam Mendukung Deep Learning Sistem ujian online dapat menjadi alat efektif untuk mendukung pendekatan deep learning di SMK dengan cara:

Evaluasi Berbasis Proyek: Memungkinkan siswa mengerjakan tugas atau proyek yang mencerminkan pemahaman mendalam mereka terhadap materi.

Ujian Adaptif: Soal-soal dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, mendorong mereka untuk berpikir kritis dan analitis.

Umpan Balik Cepat: Sistem memberikan umpan balik instan, membantu siswa memahami kesalahan dan memperbaiki pemahaman mereka.

Analisis Data Pembelajaran: Guru dapat memantau perkembangan siswa secara real-time dan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan.

Implementasi di SMK Beberapa SMK telah mulai mengintegrasikan sistem ujian online dalam proses pembelajaran mereka. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi: diklat.online

Pelatihan Guru: Meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi dan merancang soal yang mendukung deep learning.

Infrastruktur Teknologi: Menyediakan perangkat keras dan lunak yang memadai untuk mendukung pelaksanaan ujian online.

Kolaborasi dengan Industri: Mengembangkan soal-soal yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kesiapan siswa menghadapi tantangan profesional.

Kesimpulan Integrasi sistem ujian online di SMK bukan hanya tentang digitalisasi proses evaluasi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pemahaman mendalam, kreativitas, dan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja. Dengan dukungan dari Kemendikbudristek dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, SMK dapat menjadi pelopor dalam transformasi pendidikan berbasis deep learning.