Pendidikan di Indonesia akan menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum merdeka. Pada kurikulum merdeka terdapat tiga karakteristik unuk menjadi ciri khas yang dapat diaplikasikan oleh sekolah negeri maupun sekolah swasta.

Sekolah negeri maupun sekolah swasta menumbuh kembangkan murid secara holistic untuk dapat menjadikan murid sebagai pelajar Pancasila yang memiliki diri yang siap dalam menghadapi masa depan. Karakteristik yang pertama, dengan diajarkan kepada siswa dalam kurikulum merdeka hanyalah materi yang bersifat esensial adalah materi yang disampaikan guru kepada siswa merupakan materi yang berguna bagi siswa di masa depan, dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, pembelajaran berbasis diskusi, problem base learning maupun project learning.

Karakteristik Kedua adalah struktur dan kurikulum merdeka lebih fleksible dalam kompetensi atau capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh kemdikbud tidak untuk setiap tahun, tetapi untuk setiap fase tertentu. Dengan jam pembelajaran yang tidak terkunci perminggu, melainkan pertahun. Dengan sekolah negeri maupun sekolah swasta kedepannya bisa dapat fleksibel dalam merancang kurikulum operasionalnya.

Karakteristik ketiga dengan adanya pelengkap dalam perangkat ajar. Sekolah negeri maupun sekolah swasta memilki kesempatan dalam menyediakan alat bantu pembelajaran bagi guru untuk dapat menerapkan Kurikulum Merdeka. Adanya buku teks, modul asesmen literasi dan numerasi, sebagai semuanya dapat digunakan oleh guru dalam memantau proses belajar siswa.