Sebagai kawasan industri terbesar di Jawa Barat, Karawang dikenal dengan pabrik-pabrik raksasanya yang memproduksi otomotif, elektronik, hingga makanan. Namun, di balik hiruk-pikuk dunia industri, sekolah-sekolah di Karawang kini juga ikut berbenah—bertransformasi menjadi sekolah digital yang siap mencetak generasi melek teknologi dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Melalui penerapan sistem ujian online, penggunaan LMS, dan Computer Based Test (CBT), pendidikan di Karawang menunjukkan langkah nyata menuju efisiensi, transparansi, dan kesiapan menghadapi era digital.
Sistem Ujian Online di Karawang: Jawaban atas Kebutuhan Evaluasi yang Cepat dan Transparan
Sekolah-sekolah di Karawang, seperti SMPN 5 Karawang Barat dan SMAN 1 Telukjambe Timur, kini menggunakan sistem ujian online sebagai media evaluasi siswa. Ujian harian, tengah semester, hingga ujian sekolah dilakukan melalui platform daring seperti Google Forms, ClassMarker, dan Quizizz.
Dengan sistem ini, guru tak lagi kewalahan mengoreksi secara manual. Siswa pun mendapatkan hasil secara instan, sehingga bisa langsung mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Selain itu, siswa terbiasa menggunakan akun digital dan menjaga etika saat ujian daring, membentuk budaya disiplin digital sejak dini.
Penggunaan LMS di Sekolah Karawang: Fleksibel, Dinamis, dan Kolaboratif
Kehidupan yang serba cepat di Karawang membuat sekolah memerlukan sistem pembelajaran yang fleksibel. Maka tak heran jika penggunaan LMS (Learning Management System) menjadi solusi favorit di berbagai jenjang, termasuk SD Karawang Kulon dan SMKN 2 Karawang.
Guru dapat mengunggah materi dalam bentuk video, e-book, hingga kuis interaktif. Siswa pun dapat belajar dari rumah setelah pulang dari kegiatan ekstrakurikuler atau praktik industri. LMS yang digunakan mulai dari Google Classroom, Edmodo, hingga SIMPATIKA berbasis lokal, semuanya bertujuan untuk menyatukan pembelajaran dalam satu pintu.
Yang menarik, beberapa guru di Karawang bahkan menciptakan konten pembelajaran lokal, seperti video sains dengan latar pabrik, atau matematika berbasis kehidupan di kawasan industri.
CBT di Karawang: Latihan Ujian Digital untuk Masa Depan Profesional
Sebagai daerah yang dekat dengan dunia kerja profesional, CBT (Computer Based Test) menjadi sangat relevan di Karawang. Banyak sekolah, terutama SMK jurusan otomotif dan teknik manufaktur, telah menyelenggarakan UKK (Uji Kompetensi Keahlian) berbasis CBT.
Di SMKN 1 Karawang, siswa jurusan Teknik Mesin mengerjakan soal berbasis simulasi perakitan mesin, sementara siswa jurusan RPL diuji lewat pemrograman digital real-time. CBT ini membuat proses evaluasi lebih adil, akurat, dan mencerminkan kondisi kerja di industri sesungguhnya.
Tak hanya SMK, beberapa SD dan SMP juga sudah mulai memperkenalkan CBT untuk kelas 5–9 sebagai bentuk persiapan menuju sistem seleksi digital nasional.
Kolaborasi Sekolah dan Industri: Karawang Ciptakan Ekosistem Pendidikan Digital Berbasis Dunia Nyata
Keunikan Karawang terletak pada keterhubungan langsung antara sekolah dan kawasan industri. Banyak perusahaan mendukung sekolah digital dengan memberikan hibah perangkat, pelatihan guru, hingga program magang siswa.
Selain itu, Dinas Pendidikan Karawang secara rutin menyelenggarakan pelatihan integrasi teknologi pembelajaran, serta mendukung sekolah-sekolah digital melalui program Sekolah Ramah Teknologi.
Kolaborasi ini bukan hanya membuat pendidikan digital berjalan, tapi juga menyesuaikannya dengan kebutuhan dunia kerja, menjadikan siswa lebih siap pakai dan relevan dengan industri masa kini.