Sebagai kota pelajar dan pusat teknologi di Jawa Barat, Bandung terus bergerak dinamis, termasuk dalam dunia pendidikan. Sekolah-sekolah di Kota Bandung, dari SD hingga SMK, kini tak hanya fokus pada kualitas akademik, tapi juga transformasi digital yang menyeluruh. Inovasi seperti sistem ujian online, penggunaan LMS, dan CBT (Computer Based Test) telah menjadi bagian dari gaya belajar sehari-hari siswa Bandung.
Di kota yang penuh energi muda ini, pendidikan tak lagi terjebak di ruang kelas sempit—tapi melebar, melompat, dan terhubung secara digital.
Sistem Ujian Online di Bandung: Belajar dan Ujian Cukup Klik
Banyak sekolah di Bandung telah mengadopsi sistem ujian online untuk efisiensi dan kemudahan. Dari SDN di Lengkong, SMPN di Ujungberung, hingga SMAN di Dago, para siswa kini bisa mengakses soal ujian hanya dengan beberapa klik.
Platform seperti Google Forms, ExamView, hingga aplikasi lokal seperti Simdik dimanfaatkan untuk menggelar ulangan dan ujian semester secara daring. Bagi siswa, ini bukan hanya soal mengganti kertas menjadi layar—tapi juga tentang belajar mandiri, cepat, dan transparan.
Sistem ini sangat cocok dengan karakter siswa Bandung yang tech-savvy dan mobile. Ujian sambil duduk di ruang kreatif sekolah, mendengar musik, dan tetap fokus? Bisa!
Penggunaan LMS di Sekolah Kota Bandung: Sekolah Tanpa Dinding
Bandung dikenal sebagai kota ide-ide. Tak heran jika penggunaan LMS (Learning Management System) di sekolah-sekolahnya bukan hanya sebagai tempat tugas, tapi juga ruang eksplorasi pembelajaran digital.
Sekolah seperti SMA Laboratorium UPI, SMK 4 Bandung, dan SMPN 15 Bandung sudah memanfaatkan LMS seperti Google Classroom, Schoology, dan bahkan LMS custom yang dirancang siswa IT sendiri.
Dengan LMS, guru bisa berbagi video pembelajaran, tugas interaktif, bahkan proyek kolaboratif lintas kelas. Siswa pun tak lagi belajar di jam pelajaran saja—mereka bisa akses materi malam hari, diskusi via forum, hingga belajar coding, desain, atau editing dari LMS masing-masing.
CBT di Bandung: Evaluasi Digital yang Cerdas dan Anti-Mainstream
CBT di Bandung bukan sekadar soal ujian online. Di beberapa sekolah seperti SMKN 11 Bandung dan SMPN 9 Bandung, CBT dikemas kreatif dengan soal berbasis animasi, audio, bahkan game.
Bagi siswa Bandung yang dikenal kreatif, CBT tak harus kaku. Guru-guru di sini bahkan menyusun soal simulasi visual untuk pelajaran seperti IPS, seni, dan vokasi. Dengan CBT, penilaian menjadi lebih cepat, objektif, dan adaptif terhadap berbagai gaya belajar siswa.
Di sekolah-sekolah berbasis vokasi, CBT juga terintegrasi dengan software industri nyata, seperti AutoCAD untuk jurusan teknik, atau POS digital untuk siswa pemasaran.
Bandung Smart School Ecosystem: Kolaborasi Pemerintah, Sekolah, dan Komunitas Edukasi
Pemerintah Kota Bandung melalui Disdik Kota aktif mendorong ekosistem digitalisasi sekolah melalui program seperti Bandung Masagi Digital, Pelatihan Guru TIK, dan pendampingan LMS sekolah-sekolah swasta.
Tak hanya itu, komunitas edukasi seperti Bandung Edutech Forum dan Guru Bandung Berbagi turut membantu menyediakan materi open-source dan workshop daring gratis.
Sekolah, orang tua, dan komunitas berjalan bersama—mewujudkan Bandung bukan sekadar kota pelajar, tapi kota pelajar digital yang kolaboratif dan visioner.